Belajar Bagaimana Cara Belajar
Sunday, September 02, 2018
Assalamualaikum,
Hayoo, membaca judulnya teman-teman ngerasa pusing ngga sih? maksudnya gimana tuuu?
-.- hahaha
baiqlah.. dalam tulisan kali ini, aku akan sharing seputar “belajar
bagaimana cara belajar” menurut versi ku yaa :)
Point pertama, proses belajar dapat terjadi disertai
keaktifan dalam diri sendiri untuk mencari tahu tentang sesuatu. Dengan kemajuan
teknologi yang sudah semakin maju, cara belajar pun sekarang sudah semakin
dipermudah. Contohnya, dengan memanfaatkan penggunaan media internet, cukup banyak
membantu ku dalam proses belajar memasak.. mau masak apa saja resepnya bisa aku dapatkan di google, atau jika ingin lebih jelas secara visual, bisa lihat di
youtube atau instagram. Meskipun cara konvensional masih aku lakukan, misalnya
dengan bertanya langsung ke mama dan mama mertua :D
Point selanjutnya, belajar dari pengalaman. Karena guru yang paling baik adalah pengalaman. Pengalaman itu bisa dari siapa saja, bisa dari diri sendiri, maupun dari orang lain. Jadi ketika aku ingin melakukan sesuatu dan aku merasa tidak yakin, selain langsung otodidak dari diri sendiri untuk mencoba, namun tak jarang juga aku tanyakan kepada orang yang lebih berpengalaman dalam hal tertentu, misalnya contoh yang sama seperti yang sudah ku tulis diatas, dengan menanyakan resep ke orangtua atau bahkan teman. Contoh lain lagi, misalnya tentang tips seputar parenting, karena aku baru akan punya anak jadi sedikit banyak belajar dari adik sepupu yang secara umur dia lebih muda, namun sudah lebih dahulu menikah dan memiliki anak. Pointnya adalah disini proses belajar itu bisa dari siapapun, tidak memandang dari umurnya, tapi yang penting adalah aku mencoba melihat dari apa yang bisa didapat dengan ilmunya selama itu positif.
Dalam proses belajar, jangan pernah takut akan
salah, karena kalau tidak pernah mau mencoba kita ngga pernah tahu apakah itu
benar atau salah. Yang terpenting adalah bagaimana cara untuk meminimalisir
kesalahan. Dalam proses belajar itu, terkadang kita akan mengalami kesulitan. Dan
terkadang problem solving nya itu sendiri justru didapatkan berdasarkan pengalaman
yang pernah terjadi sebelumnya. Disinilah terjadi proses re-call (pemanggilan
kembali informasi yang pernah kita dapatkan sebelumnya).
Sedikit mengingat dalam teori psikologi kognitif
yang pernah aku pelajari saat kuliah, prinsip utama pembelajaran yang terdapat
dalam point yang dikemukakan oleh Piaget (salah satu tokoh psikologi kognitif) bahwa
dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi
di antara subyek belajar karena akan membantu perkembangan kognitif mereka.
Karena tanpa kebersamaan kognitif akan berkembang dengan sifat egosentrisnya.
Semenjak menikah, teman diskusi ku bertambah lagi
selain berdiskusi dengan orangtua, saudara, sahabat, yaitu dengan suami. Yap, dalam
proses diskusi itu pun selain menjadi lebih dekat dengan pasangan, juga sebagai
upaya dalam meminimalisir terjadinya problem. Misalnya, aku memiliki persepsi
bahwa cara A sudah bagus, namun ternyata dengan hasil diskusi didapatkan info
tambahan dari suami bahwa oh ternyata ada loh cara yang lebih mudah lebih
efektif dll. Nah disitulah bertambah peran untuk bersama-sama dalam mengambil
keputusan. Itu juga proses belajar, lalu pada akhirnya keputusannya bisa benar
dan bisa juga salah, tapi ya itulah yang dinamakan belajar dalam kehidupan.
Dalam proses belajar juga kita harus terbuka dalam
menerima saran dan masukan dari siapapun selama itu positif. Belajar dari
pengalaman, dari siapapun itu. Mau mendengar, tidak boleh takut salah, dan mau
mencoba. Meskipun berakhir gagal namun setidaknya akan ada ada sesuatu yang didapatkan
untuk bisa dipelajari kedepannya agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
Pada dasarnya prinsip yang sama juga akan kami
terapkan ke anak kami kelak. Aku pribadi, bersama dengan suami. Menekankan dan
sepenuhnya menyadari bahwa kami adalah teamwork, saling melengkapi dan ada
untuk sama-sama belajar dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Karena pernikahan
juga proses belajar, setiap hari, setiap saat <3
0 komentar